Rabu, 13 Februari 2013

Berpikirlah Dahulu Sebelum Anda Marah

Jangan menuduh seseorang dengan tuduhan yang tidak jelas apalagi yang berbau kezhaliman , karena kezhaliman siksanya sangat sangat pedih dan menyakitkan, jangan berkata keji jika kita sedang dikuasai oleh kemarahan, dalam keadaan seperti ini icapan yang dilontarkan kepada seseorang tanpa didasari oleh pemikiran yang matang melainkan hanya mengikuti hawa nafsu belaka yang nantinya akan membawa luka pada orang lain.
Memang pada saat marah kepala terasa berat, perut terasa mual, sebelum unek-unek yang mengganjal didalam hati ini di muntahkan sampai tuntas namun, jika kita tidak bisa mengambil sikap maka hasilnya akan jauh dari yang apa kita pikirkan sebab dalam keadaan seperti ini akal dan nafsu berperang dalam jiwa. Jika kita mengikuti akal maka kita akan bisa menentukan sikap dan akan berpikir, langkah apa yang terbaik untuk menyikapi masalah-masalah yang ada baik yang menyangkut masalah duniawi maupun akhirat? Kita akan berpikir dulu sejenak sebelum bertindak apakah tindakan kita itu baik atau malah sebaliknya, menyakitkan atau tidak omongan yang mau kita ucapkan. Janganlah mengambil keputusan secara tergesa-gesa takutnya akan membuahkan luka dan kekecewaan bagi orang lain lebih-lebih terhadap diri kita sendiri, karena dalam kitab salaf sudah jelas diterangkan bahwa "Akal adalah sesuatu yang bisa membedakan perkara baik dan buruk".
Beda jika kita mengikuti hawa nafsu, kita akan bertindak gegabah dalam mengambil keputusan, sebab dalam keadaan seperti ini emosi sangat sulit sekali untuk dikontrol, kita akan berpikiran pendek menuduh tampa ada alasan yang jela, marah tampa tujuan, bila sudah begini alur ceritanya maka tak jarang untaian kata demi kata yang kita ucapkan sering kali membuat telinga panas, perut mual yang jelas segala rasa bercampur jadi satu bagi pendengarnya. Apalagi jika kemarahan kita sedang memuncak, muka akan merah, bibir akan gemetar, sorot mata akan tajam tak jauh beda dengan Harimau yang siap menerkam.
Maka dari itu redamlah semua kemarahan yang ada dengan cara apapun sekalipun itu semua terasa berat untuk dikerjakan. Memang pada dasarnya amarah termasuk salah satu sifat yang kita bawa sajak pertama kali kita melihat Matahari, tapi kalau dibiarkan begitu saja tanpa berusaha untuk mengubah keburukan tersebut ia akan meraja rela dan akan membutakan mata hati kita tentang etika, jangan pernah mempunya pedoman"Ia kalau batuk ada obatnya, tapi kalau watak tak ada, karena ini memang dari sononya". Pemikiran seperti ini salah kaprah tak ada sesuatu yang tak mungkin didunia ini, jika mau dan berusaha.
Mulailah dari sekarang berlatih untuk jadi orang yang sabar, karena kesabaran akan menghilangkan semua kesulitan. Kemarahan tidak akan pernah membuat kita puas sedikitpun dan sesuatu yang telah lewat hanya akan menimbulkan kecemasan. Kekikiran, kejahatan dan kehinaan semua itu termasuk kebiasaan buruk yang wajib kita buang sejauh mungkin dari diri kita. Alangkah manisnya jika kita bisa tersenyum ketika bertemu seseorang yang kita benci. Sungguh sikap pemaaf akan cepat tumbuh dari batin kita, kejahilan akan menjadi sesuatu yang asing bagi diri kita.

Ditulis Oleh : Crashb0nd // Rabu, Februari 13, 2013
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar